Sering Dibully Pria Inhu Bikin Bom 3 Kali

RENGAT (Sapa Inhu) – Sering Dibully Pria Inhu Bikin Bom 3 Kali. Pria yang berinisial MN (41) ditangkap dikarenakan menguasai dan mempunyai suatu bahan peledak (bom) oleh pihak kepolisian setempat.

Tersangka MN telah ditetapkan oleh penyidik dan dikenakan dengan Pasal 1 Ayat 1 UUD Darurat nomor 12 tahun 1951 ancaman penjara seumur hidup dan selama 20 tahun. Akibat perbuatannya tersangka ternyata sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Tampan, Kota Pekanbaru. MN diduga telah melakukan tindak pidana tanpa hak menguasai, dan menyimpan sesuatu bahan peledak.

Sering Dibully Pria Inhu Bikin Bom 3 Kali. Kronologis dari kejadian tersebut berawal sekitar Bulan Mei 2022 lalu, dimana tersangka membeli suatu bahan yang mengandung peledak secara online seperti pupuk KN03, belerang, arang, serta timer.

Baca Juga : Rutan Rengat Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Motif dari pelaku melakukan hal tersebut disebebkan sakit hati kerap dibully oleh masyarakat sekitar tempatnya berada, karena banyak sikap dari pelaku yang tidak disukai oleh masyarakat sana. “ucapnya.

Setelah Bulan September 2022, MN mencoba merakit serta mencampurkan semua bahan peledak tersebut ke dalam sebuah wadah ember dan di gabung menjadi satu. Setelah tercampur merata, dia memasukkan ke dalam sebuah botol bekas yang isinya tersebut bahan peledak lalu membakarnya setelah itu. Rabu (5/10/2022).

“Dan setelah selesai dia pun melakukan sebuah percobaan, bom rakitan yang dia buat memang meledak namun dampaknya tidak menimbulkan ledakan yang begitu kuat,” terang Sunarto.

Tak lama kemudian pelaku mencoba kembali merakit dan mencampurkan bahan peledak lagi, disaat pada percobaan yang keduanya tersebut, pelaku menggunakan sebuah kabel listrik sudah dipisahkan dari kedua sisi-sisinya.

Pelaku kemudian memasukkan ke dalam wadah botol melalui lubang yang telah ditutup botol dan memposisikan ujung kabel tersebut menyentuh bahan yang mengandung peledak sudah dicampurkan ke dalam botol itu.

“Setelah selesai pelaku meletakkan botol di area lahan semak dekat depan rumahnya, dan menarik kabel yang telah dia sambungkan. Kabel listrik yang disambungkan ke sisi positif dan negatif yang terdapat pada aki motor ini berada di dalam rumahnya,” terangnya.

Baca Juga : Rutan Rengat Lakukan Pendekatan Persuasif pada WBP

Percobaan yang keduanya ini, pelaku menunggu kurang lebih sekitar 5 sampai 10 detik sehingga bahan peledak tersebut bereaksi serta menimbulkan suara ledakan yang lebih dari petasan, namun terdengar suara tersebut lebih kuat dari hasil percobaan peledakan pertamanya.

Pada hari Senin ditanggal 3 Oktober 2022, sang pelaku kembali lagi untuk mencoba merakit dan mecampurkan bahan-bahan peledaknya, setelah menjadi satu tergabung menjadi rangkaian, kemudian si pelaku memasukkannya lagi ke dalam karung beras yang berisikan campuran dari rangkaian bahan peledak, selanjutnya diletakkan pada pinggiran jalan tepat depan rumahnya.

“Pelaku mensetting timernya kurang lebih dalam waktu 30 menit. Rangkaian dalam percobaannya yang ketiga tersebut, hanya ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan. Sedangkan pelaku langsung pulang ke kontrakannya yang kedua yang berada di Desa Kelesa dengan jarak tempuh 7 KM dari lokasi sehingga tidak mengetahui lagi, apakah satu rangkaian bahan peledaknya tersebut meledak atau malah gagal. Namun sudah beberapa saat bahan tersebut tetap meledak,” ungkapnya.

Akhirnya pada tanggal 4 Oktober 2022, pelaku berhasil diamankan dikontrakan pertamanya yang berada di Dusun Sei Bangkar, Kecamatan Seberida, Indragiri Hulu.

“Dia sering dibully oleh masyarakat sekitar, warga mengatakan dia lusuh, terus kalau pelaku makan di warung sering tidak bayar, malah penjualnya ditodongkan senapan angin. Terus warga menyebut dia orang gila, karena terdengar pelakupun merasa kesal dan langsung melintas dipikirannya untuk membuat bom rakitan dia sendiri,” terangnya.

Pelaku hanya sendirian membuat rakitan bom peledak itu, dia belajar dari Youtube. Beruntung kurang lebih sebanyak 3 kali bom yang dibuat si pelaku meledak, dan tidak memakan korban jiwa.

“Dia tidak ada niatan untuk menargetkan siapa-siapa, tapi bom pertama miliknya meledak itu di dekat warung, dimana menurut si pelaku, warga tersebut sering melakukan pemembullyan terhadap dirinya. Jarak jangkauan radius dari bom itu mencapai sekitar 50 meter,” pungkasnya.

Dari hasil pemeriksaan intensif yang telah dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Riau bersama dengan Densus 88, tidak ada suatu indikasi bahwa pelaku merupakan jaringan dari teroris. ” jelas Sunarto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sign Up for Our Newsletters

Get notified of the best deals on our WordPress themes.

You May Also Like

PKS Mitra Agung Swadaya Pabrik Kelapa Sawit Inhu Terbakar

RENGAT (Sapa Inhu) – PKS Mitra Agung Swadaya Pabrik Kelapa Sawit Inhu…

Gelembungkan Dana PKTD Sipang Inhu

RENGAT (Sapa Inhu) – Gelembungkan Dana PKTD Sipang Inhu. Kepala Desa Sipang…

Kabid Dinas Pertanian Tersangka Korupsi Rp1,3 M

RENGAT (Sapa Inhu) – Kabid Dinas Pertanian Tersangka Korupsi Rp1,3 M. Yasma…

Kembali Dilanjutkannya Pembangunan Jalan Jalur Dua Air Molek

AIRMOLEK (Sapa Inhu) – Kembali Dilanjutkannya Pembangunan Jalan Jalur Dua Air Molek.…