RENGAT (Sapa Inhu) – Pengukuhan DPAC Perempuan Bangsa Se-Inhu. Acara pengukuhan Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Perempuan Bangsa (PB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berlangsung dengan khidmat, pada Sabtu (20/8/2022).
Acara pengukuhan dipimpin langsung oleh Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PB Provinsi Riau, Masyita SAg MPd. Acara yang juga terlihat meriah ini dihadiri oleh ratusan pengurus dan anggota DPC Garda Bangsa. Garda Bangsa ini juga merupakan bagian dari sayap PKB.
Bukan hanya itu saja, acara pengukuhan ini juga disaksikan oleh Ketua Badan Kehormatan (BK) yang juga merupakan anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto MSi. Selanjutnya Ade Agus Hartanto yang juga merupakan sekretaris DPW PKB Riau didampingi oleh empat anggota DPRD Inhu.
Pada kesempatan itu Ade Agus Hartanto menyampaikan terima kasih kepada para perempuan yang sudah mau bergabung sampai bersedia dikukuhkan.
Di depan ratusan anggota DPAC PB dan Garda Bangsa Ade menegaskan bahwa “Perempuan juga mempunyai peran dan arti penting dalam menentukan arah politik dan pembangunan,”.
Ade juga menilai dengan adanya kehadiran para perempuan, tentunya akan ada kesetaraan gender di dalam menentukan arah pembangunan. Karena sebagian dari kebutuhan kehidupan mulai dari hal kecil yakni dari rumah tangga, tentunya oleh para perempuan.
Baca juga : Rutan 2B Rengat Berikan Remisi Kepada 578 Napi
Maka dari itu, ia mengatakan, dengan sudah dikukuhkannya DPAC PB se-Kabupaten, dirinya menyatakan siap maju sebagai kandidat calon Bupati Inhu pada tahun 2024 yang akan datang.
“Saya siap maju untuk menjadi kandidat bakal calon Bupati Inhu 2024 dan saya yakin dengan kehadiran PB dan Garda Bangsa, keinginan bersama akan tercapai,” tambah Ade yang sudah dua periode menjabat sebagai anggota DPRD Riau.
Pada kesempatan itu, Sekretaris DPW PB Provinsi Riau, Masyita SAg MPd dalam kata sambutannya menyampaikan, bahwa DPAC PB yang sudah dikukuhkan ini merupakan yang pertama di Provinsi Riau.
“Acara pengukuhan ini tidak akan terlaksana, apabila tidak didampingi oleh perempuan hebat yang terhubung di DPC PB Inhu,” ujarnya.
Ia berpendapat, kebutuhan perempuan tidak akan diketahui oleh para pemangku kepentingan, apabila perempuan itu sendiri tidak bersuara dan menyampaikan aspirasinya. Maka dari itu, melalui forum dan organisasi PB ini, mari berbuat untuk kemajuan bersama.
“Harga cabai dan minyak goreng yang mahal tidak akan diketahui oleh para pemangku kepentingan, apabila kita para perempuan ini tidak berteriak,” dicontohkan Masyitah yang juga merupakan kepala sekolah di Pekanbaru ini.***
