RENGAT (Sapa Inhu) – Pemuda Kritis Diserang Beruang di Inhu. Pada hari Senin (24/10) kira-kira pukul 14.00 WIB, salah seorang pemuda yang bernama Deni(22) yang merupakan warga dari Desa Siambul di Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), tiba-tiba ada seekor beruang liar menyerangnya dan mengaakibatnya, luka sobek pada area wajah dan mulut Deni terkoyak-koyak yang diakibat dari serangan satwa liar yang dilindungi tersebut.
Kejadian itu berawal ketika Deni dan dengan temannya yang bernama Migo pergi ke hutan untuk mencari jernang pada pukul 08 paginya. Kemudian pada sekitaran pukul 14.00 Wib, tiba-tiba ada penampakan hewan liar yaitu seekor binatang buas jenis beruang keluar dari semak-semak belukar. ungkap kata Aipda Misran selaku Ps Kasubsi Penmas Humas Polres Inhu.
Pemuda Kritis Diserang Beruang di Inhu. Deni dan temannya tersebut yang hendak asik lagi mencari jernang, tiba-tiba saja didatangkan oleh seekor beruang itu yang keluar dari semak dan langsung pergi mendatangkan mereka dan alhasil Deni orang yang pertama di terkam diserangnya. Sementara dari temannya yang bernamakan Migo langsung lari ke kampung sekitaran disana untuk meminta suatu pertolongan.
Baca Juga :1Rutan IIB Rengat Jalan Sehat, Bagikan Stiker KTT G20
Lalu tak lama kemudian, setelah masyarakat datang, Deni sudah tergeletak tak berdaya dengan banyak berucucuran darah pada sekujur tubuhnya, ungkap warga yang melihat deni pada waktu itu. “terang kata Misran.
Saat itu langsung Migo dan warga setempat menolong Deni yang sudah terluka parah mengalami luka pada bagian muliat robek diakibatkan oleh serangan binatang buas tersebut. Kemudian tak lama setelah itu masyarakat langsung membawanya ke Puskesmas Batang Gansal, dan dirujuk ke RSUD setempat.
Baca Juga : Karyawan Swasta Perkosa Tetangganya, Ditangkap
RSUD Rengat kemudian merujuk korban yang sudah terluka parah ke rumah sakit yang ada di Jambi. Kepada warga sekitar, kita menghimbau kepada seluruhnya yang tinggal di area tersebut untuk selalu berhati-hati pada saat hendak melakukan aktivitas di sekitaran hutan. Karena dari ancaman hewan buas tersebut bisa saja datang lagi dan menyerang datang kapan saja atau dengan tiba-tiba saja,” ungkap kata dari Misran.
